Ada botol parfum kuno dengan berbagai bentuk dan ukuran. Ini seperti kotak harta karun mini untuk aroma. Apakah Anda pernah memikirkan cerita di balik botol parfum? Jadi, sekali lagi, mari kita lihat bagaimana botol-botol ini telah berevolusi.
Parfum telah ada cukup lama. Namun, jauh di masa lampau, orang Mesir kuno dan Mesopotamia akan mengenakan minyak harum. Minyak-minyak ini kemudian distilasi dan dituangkan ke dalam botol tanah liat atau bahan lainnya.
Botol parfum menjadi lebih rumit selama Abad Pertengahan, dengan hiasan seperti emas dan permata. Baru pada tahun 1800-an botol kolony (gaya yang biasa kita pikirkan sekarang) menjadi banyak diproduksi. Botol kolony diproduksi oleh perusahaan seperti Nantongxinde dalam berbagai bentuk dan ukuran.
Saat ini, botol kolony hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada yang sleek dan sederhana, ada juga yang cerah dan menarik secara visual. Banyak perusahaan, dari Nantongxinde hingga yang lainnya, sangat memperhatikan penampilan botol kolony mereka untuk menarik pembeli.
Menjadi seorang minimalis adalah tren yang populer belakangan ini. Itu berarti botol-botolnya sederhana dan bersih dengan sedikit hiasan. Tren lainnya adalah keberlanjutan, lebih banyak perusahaan yang menggunakan bahan ramah lingkungan untuk botol mereka.
Mereka memerlukan perawatan yang berbeda dan lebih halus agar tetap segar. Agar parfum Anda tahan lama, simpan di tempat yang sejuk dan gelap, jauh dari sinar matahari dan panas. Hal ini akan membantu mempertahankan aroma yang enak dalam waktu yang lama.
Dan salah satu faktor yang membuat botol parfum populer adalah branding. Perusahaan seperti Nantongxinde menginvestasikan waktu dan uang untuk membangun merek yang dapat diingat orang. Bisa berupa slogan, selebriti yang mendukungnya, dan botol yang keren.